Saturday, 20 November 2010

wanita.......

WANITA IBARAT EPAL

“Wanita ibarat epal. Epal yang tidak berkualiti amat mudah diperolehi kerana ia berguguran di tanah, tetapi,epal yang tidak mampu dimiliki berada di puncak!! Susah dipetik, susah digapai, tapi, kadang-kadang epal tu risau, kenapa la diriku belum dipetik lagi?? Lantas dia merendahkan martabatnya lalu menggugurkan dirinya ke tanah, sedangkan ia sebenarnya telah ALLAH tinggikan martabatnya sehingga tiada siapa yang berani memetiknya. Hanya pemuda yang benar-benar beriman saja yang mampu memilikinya. Mungkin bukan di dunia, tapi, di akhirat. Biarlah jodoh bukan di dunia. Asalkan cinta ILLAHI menginginkannya.”

WANITA IBARAT BUNGA

“Wanita ibarat bunga. Cantik indahnya pada pandangan mata hanya sementara. Yang kekal menjadi pujaan manusia, hanyalah wanita yang mulia akhlaknya. Kerana akhlak itu umpama bunga diri. Tiada guna berwajah cantik tetapi hati kosong tanpa ilmu. Ibarat bunga, ada yang cantik bila memandang tapi busuk baunya. Ada pula yang kurang menarik dan baunya juga kurang menyenangkan. Ada juga yang tidak menarik pada pandangan kasar, tetapi apabila dihalusi dengan mata hati, ternyata amat tinggi nilainya.”

Allah S.W.T berfirman:

“Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk
menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk
menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan.”

“Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan
anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya.”

“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar
ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya
dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.”

“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam
setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.”

“Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya
dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.”

“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang
suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang
menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya
tanpa ragu.”

“Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini
adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan.”

“Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk
yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.​Kecantikan seorang
wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat
dimana cinta itu ada.”